Ada Apa Dengan Yks - Yuk Keep Smile | Tayangan Televisi Fenomenal Dan Keren!

YKS - Yuk Keep Smile kini menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebelum melanjutkan curhat saya, aku ingin memberikan bahwa ini opini langsung aku dan didukung dengan beberapa fakta yang ada dan juga opini-opini dari dunia internet.

Bagi teman-teman blogger maaf untuk minggu-minggu ini mulai jarang update alasannya ialah sedang mempersiapkan artikel wacana YKS ini. Bagi pembaca umum sekali lagi bahwa ini ialah opini langsung aku dan aku tidak menghipnotis Anda terkait dengan isi artikel aku ketika ini.

Siapa yang tak kenal dengan program yang fenomenal yaitu YKS - Yuk Keep Smile? Kini rata-rata masyarakat Indonesia mengenalnya, bahkan konon kesuksesan program ini hingga keluar Negeri.

Program milik Trans TV ini membawa unsur komedi yang dikemas dengan keunikan-keunikan tersendiri dan lain daripada yang lain.

Pada artikel aku sebelumnya sudah sedikit mengenalkan mirip apa itu YKS - Yuk Keep Smile yang berjudul Fenomena YKS.

Sedikit menengok kebelakang bahwa program ini ialah program sahur yang berjulukan Yuk Kita Sahur dan konsep acaranya-pun sama dengan YKS - Yuk Keep Smile sekarang.

Acara ini menggabungkan unsur komedi, talk show, games, jogetan+musik, romance, hipnotis, kejutan kepada pengisi acara+crew YKS, moment today, membawakan lagu terkenal jadul, mengorbitkan crew YKS, motivasi, Agama dan yang paling dinantikan oleh para penonton ialah Hadiah. Masih banyak lagi gotong royong unsur-unsur yang terdapat dikonten YKS ini.

Saya tidak terlalu hafal dengan seluruh para pemain YKS namun akan aku coba sebutkan.

1. Deny Cagur

2. Wendi Cagur

3. Olga Syahputra

4. Soimah

5. Raffi Ahmad

6. Adul

7. Kiwil

8. Bopak

9. Billy Syahputra

10. Omesh

11. Caisar

12. Tarra Budiman

13. Chand Kelvin

14. Cinta Laura

Ya itu yang aku hafal alasannya ialah para superstar yang aku sebut diatas tadi termasuk yang sering muncul di program tersebut.

Namun ada beberapa pemain yang kini mulai sering muncul mirip Deswita, Ferdiand dan banyak yang lainnya yang mungkin masuk dalam kategori guest star, mirip Jenita Janet, boyen.

Untuk bintang tamu yang aku ingat mirip Bolot, Indro Warkop, Zaskia Gotik, Siti badriah, Fitri Karlina hingga Ungu, Kotak, Charly, Pemain Srimulat dll.

Tidak ketinggalan ada Idea Percussion.

Para crew YKS juga tak kalah tenar, yang aku ingat Oritama, Dhika, Pewe, Ali, Mela, Rini, Dhea, Vhean dan ini yang tak kalah fenomenal plus keren dan mempunyai semboyan RELAX! yaitu Yanto.

Hampir terlewatkan para produser juga ikut-ikutan terkenal atau tampil didepan layar kaca.

Terus siapa lagi ya? Mungkin pembaca lebih tahu.

Tetapi ternyata oh ternyata, YKS kini mulai banyak mendapat kritik pedas dari banyak sekali kalangan mirip FPI, KPI dan masyarakat luas baik di alam positif maupun maya.

Wajar saja semakin tinggi prestasi yang didapat tentu saja banyak yang mengusiknya.

Tapi tentu juga masuk akal saja kenapa YKS kini mendapat banyak kecaman mirip Petisi yang dideklarasikan oleh Agan Rifqi Alfian di situs Change.org yang berisi penghentian penayangan YKS.

Berikut sebagian isinya.

Puncaknya (tak terbayang kalau ini bukan puncaknya) ialah program komedi yang sangat tidak berkualitas dengan kata-kata kasar, menyiksa orang (entah itu main tebak-tebakan dengan kaki dimasukkan air es atau menyumpal tepung ke lisan lawan), hingga dengan goyangan tidak terang yang dilaksanakan full 1 jam dan tidak berubah selama beberapa bulan terakhir, apalagi goyangannya menggunakan latar musik yang liriknya vulgar serta mengarah ke gerakan vulgar pula.

Lalu

Tidak hanya itu, acara-acara tersebut ditayangkan di waktu primetime dan tentu saja ini sangat mengganggu dan tidak baik untuk belum dewasa yang masih terjaga pada jam tersebut. Hal ini bukan isapan jempol belaka, efek akan program ini telah terbukti menjangkit anak-anak. Anda bisa membacanya sendiri di http://t.co/1EFEI3qZj1.

Bagaimana balasan para pendukung?

Jujur ketika ini aku benar-benar merindukan tayangan televisi di tahun 1990 an, dimana tayangannya benar-benar mendidik, apabila tayangan ini dan sejenisnya semakin diteruskan, maka sanggup diprediksi mental dan perilaku generasi muda ketika ini akan semakin bobrok.

Sangat sangat tidak mendidik,. Televisi seyogyanya menciptakan program yang mencerdaskan Anak Bangsa,.. 4-5 Jam hanya untuk satu program yang tidak bermutu.

Pekerja TransTV rasanya sudah lupa kalau mereka tengah diperbudak. 

Pendapat tersebut berturut-turut disampaikan oleh Sasmar Aurivan Harya, shelly asmauliyah, Pebriansyah Ariefana.

Bagaimana berdasarkan Anda apakah masih layak program ini tetap tayang?

Kalau berdasarkan aku tetap tayang saja tidak jadi problem asalkan tidak terdapat unsur pembodohan walaupun sekali lagi aku tahu bahwa program tersebut hanya hiburan, namun tidak ada salahnya bahwa hiburan tersebut tidak terlepas dari nilai-nilai edukasi.

Nilai edukasi tersebut diharapkan terkait jam tayang YKS ini, yaitu pada jam-jam belum dewasa masih terjaga, kalau untuk orang sampaumur tidak problem didalam program ini terdapat kata-kata bergairah atau tidak. Tetapi belum dewasa ini mempunyai daya ingat yang cukup besar lengan berkuasa bisa-bisa apabila terdapat adegan yang kurang sesuai bisa saja bagi belum dewasa adegan itu sesuai untuk ditiru.

Tak lain halnya para abg, kita tentu tahu bahwa pada masa-masa ini sedang senang-senangnya untuk mencoba sesuatu yang gres bagaimana kalau mereka menirukan adegan yang tidak sesuai tersebut?

Saya juga tahu bahwa KPI niscaya sudah memberikan hal-hal penting daripada hal-hal yang aku sampaikan, tapi aku mempunyai pemikiran bahwa bukankah kritikan itu ibaratkan madu?

Tapi kalau berpikir lebih luas lagi yaitu menyangkut apa yang dinamakan Iluminati, fremason, kabalah dkk mereka mengajarkan fatwa sesatnya melalui media-media dengan modus kesenangan, namun aku tidak menyebut bahwa YKS secara khusus penggalan dari mereka, hanya saja sebagai penonton harus bisa melihat dari sisi lain suatu program dalam TV. Ingat aku tidak menyebut bahwa YKS ini penggalan dari Iluminati.

Bisa juga jadwal POLITIK.

Saya kira YKS memanfaatkan zat Dopamine yang ada didalam diri insan yang menimbulkan "kecanduan".

Okelah hingga disini dulu goresan pena "alay" saya, goresan pena ini semata-mata bahwa aku cinta dengan program ini secara khusus dan Bangsa Indonesia pada umumnya dan aku juga tidak mau menyinggung soal panco, yang "curang" goyangan vulgar alasannya ialah sekali lagi aku tidak mau menjadi orang yang munafik bahwa aku juga cinta sama program ini. Mungkin program ini dikemas lebih santun lagi semoga tidak menimbulkan pemikiran yang tidak-tidak. Mari sama-sama membangun Indonesia tercinta ini kearah yang lebih baik.